Wednesday, February 22, 2006

Critical browsing flaw found in Mac OS X


A researcher published details and proof of concept code on Tuesday for a critical security flaw in Mac OS X that could allow a malicious Web site to automatically install code on Apple's flagship computers running in their default configuration.

The flaw, found by German researcher Michael Lehn, occurs in how the Mac OS X processes file-association meta data for ZIP files. A malicious Web site could use the flaw to run a program automatically on a visitor's Mac with the context of the user.

Apple's Mac OS X has become the focus of flaw finders and worm writers over the past month. In the last week, virus writers cobbled together two worms that attack Mac OS X and attempt to spread, one through the iChat instant messaging application and the other through Bluetooth connections. Both worms had programming issues and did not spread very successfully.

The latest exploit has not yet been confirmed in the wild, but it is trivial to reproduce, according to several analyses. An attack could be stopped by disabling the "Open safe files after downloading" option in Safari, according to the analyses. (SecurityFocus.com)

Monday, February 20, 2006

Hari minggu yang menyenangkan

hari minggu kemaren adalah hari minggu pertama kami di korea, rencana kami di korea sampe tgl 3 maret 2006. seperti di jakarta, hari sabtu dan minggu merupakan hari libur di korea. perkantoran dan restoran di sekitar hotel kami menginap pada tutup. hanya beberapa restoran lokal aja yang buka.

waktu pagi sampe siang kami habiskan di kamar hotel untuk sekedar chatting dengan teman di indonesia (kebetulan ada temen ku yang mo berangkat ke perth, aussie, utk acara APRICOT 2006 - Asia Pacific Regional Internet Conferences on Operational Technologies, agung, jgn lupa oleh2nya yah :D ) dan membaca manual handbook training for native language internet address..

setelah makan siang, kami jalan kaki menuju ke gedung parlemen korea, jaraknya hanya 300 meter dari hotel tempat kami menginap. so enakan jalan kaki sambil menikmati udara dingin di jalanan kota seoul. hmm ternyata hari minggu itu ada demonstrasi buruh. gak tau demonstrasi menuntut apa. mungkin salah satu tuntutannya agar menurunkan harga bbm atau tdl kalii ya. wah kalo itu mah demo di jakarta donk...
hehehe ternyata di seoul ada demonstrasi buruh juga loh.



Banyak banget polisi yang berjaga-jaga di sekitar area demonstrasi, yang ternyata di depan gedung parlemen korea. ada sekitar 20-an bis digunakan untuk mengangkut polisi bantuan keamanan tersebut. mereka pada baris di trotoar sampe kami kesulitan juga untuk jalan kaki di trotoar. mereka keliatan masih muda dan ramah loh. mungkin karena mereka belom terhadapan langsung dengan demonstran, coba kalo dah berhadapan langsung dan pegang pentungan. dijamin seratus persen jadi ganas hehhee :)
Sebenernya lama kami tunggu di area demonstrasi, sapa tau akan terjadi tragedi spt tragedi tiananmen di china atau tragedi semanggi di jakarta. tapi setelah sekitar 30 menit ditunggu dan keliatannya para demonstran anteng-anteng aja, kami tinggalin deh tuh para demonstran hehe :)

Kami pilih untuk melanjutkan jalan-jalan ke Hang River, sekitar 300 meter sebelah utara hotel tempat kami menginap. sungai ini cukup lebar, mungkin lebarnya ada 1 km. dan ada banyak jalan yang melintang di atas sungai Hang River ini. kadang juga terliat kapal ferri yang melintas di tengah sungai. sedangkan di seberang sana, pegunungan dan lautan gedung pencakar langit tampak kokoh berdiri menambah pesona kota seoul yang sejuk dan dingin.



Ada banyak pengunjung di Hang River ini. kebanyakan mereka adalah anak2 muda yang bermain sepatu roda dan bersepeda ria. banyak juga yang berfoto-foto ria di sini. hmm ternyata nggak hanya kami yg dari indonesia yg suka pemandangan di tepi Hang River ini, orang lokal sendiri juga pada foto-foto tuh.



Setelah puas berfoto-foto di tepian Hang River, kami menuju ke tempat olah raga ice skating. nah ini yang dicari di korea. bermain skating di atas salju yang putih. lumayan lah, yang penting dah pernah liat salju sebenernya. seumur-umur baru kali ini liat salju. es, putih, dan dingin. banyak anak2 bersama orang tuanya bermain di sini juga. dan mereka sangat gembira menikmati olah raga ini.

Yang paling menarik, dari area ini kami dapat melihat dengan jelas bangunan LG Twin Tower atau menara kembar LG. itu loh perusahaan elektronik dan telekomunikasi korea yang bikin kulkas, AC, tv, komputer, handphone de el el. Sangat jelas dan bener2 menawan deh.



Hayoo sapa yang mo nyusul berkunjung ke korea. gak bakalan nyesel loh hehhe :)

Tim Peters, "The Zen of Python"

Beautiful is better than ugly.
Explicit is better than implicit.
Simple is better than complex.
Complex is better than complicated.
Flat is better than nested.
Sparse is better than dense.

Readability counts.
Special cases aren't special enough to break the rules.
Although practicality beats purity.
Errors should never pass silently.
Unless explicitly silenced.

In the face of ambiguity, refuse the temptation to guess.
There should be one—and preferably only one—obvious way to do it.
Although that way may not be obvious at first unless you're Dutch.

Now is better than never.
Although never is often better than right now.
If the implementation is hard to explain, it's a bad idea.
If the implementation is easy to explain, it may be a good idea.
Namespaces are one honking great idea—let's do more of those!

Sunday, February 19, 2006

Second OS X worm appears


Just one day after a new OS X Trojan/worm appears, a second worm has appeared that exploits old vulnerabilities in Apple's Bluetooth implementation.

The OSX.Inqtana.A worm is a proof-of-concept worm. Symantec has a description of the worm, which uses a BlueTooth Directory Traversal Vulnerability in OS X that was published on Bugtraq and patched by Apple in June 2005 (Note: SecurityFocus is owned by Symantec Corporation). F-Secure reports that the worm is written in Java. The worm has not been seen in the wild, and additionally is set to stop functioning after February 24th. It is not considered a threat to Mac users.

In other Mac security news, the OSx86 cracking forum has been shutdown, after receiving legal notice from Apple that they had violated the Digital Millennium Copyright Act (DMCA). The project had recently cracked Apple's Intel-based 10.4.4 operating system, which is specifically tied to Apple hardware, to enable it to run on ordinary beige PC clones. Other parts of the project's website remain up. In the process of cracking OS X, hackers discovered polite messages from Apple which included a file named, "Don't Steal Mac OS X.kext" and even a poem asking hackers to be more responsible in their actions:

"Your karma check for today:
There once was a user that whined
his existing OS was so blind,
he’d do better to pirate
an OS that ran great
but found his hardware declined.
Please don’t steal Mac OS!
Really, that’s way uncool.
(C) Apple Computer, Inc."


As Apple transitions its entire line of computers over to faster Intel-based technology, the platform continues to rapidly grow in popularity among hackers and the general population at large. Perhaps not understanding the culture of the Mac and its dedicated followers who purchase the US$129 operating system legitimately, hackers continue to work on getting OS X to run on PC clones for free. (SecurityFocus.com)

Taman Youngdeoungpo Park di Seoul

Hari Sabtu tanggal 18 Febr 2006 bangun kesiangan, jam 09.34 waktu korea baru terbangun. padahal jadwal breakfast hanya sampe jam 09.00 waktu setempat. so gak kebagian sarapan pagi :(. Tapi gak apa-apa deh. masih ada beberapa bungkus indomie yang emang aku bawa dari indonesia. yah cukup untuk sekedar mengisi perut kosong di pagi hari.

Setelah sarapan mie dan mandi, kami keluar untuk jalan-jalan ke sebelah utara hotel benhur tempat kami menginap. kebetulan di sana ada sebuah gereja yang cukup besar dan luas halamannya. letaknya persis di sisi simpang lima jalan Youngdeoungpo-Gu. gerejanya besar seukuran gedung tujuh lantai. kebetulan pas hari sabtu tersebut, di gereja ada acara pernikahan sebuah keluarga di korea. jadi cukup ramai dan semarak. pikirku pasti seru untuk foto-foto di halaman gereja :). tapi apes, baru dua kali shoot, baterai kamera minta ganti deh. strom abis hehehe.



Kami pun bermaksud untuk mencari toko yang menjual baterai kamera ukuran double A (AA). Sebelumnya emang kami udah diberitahu oleh rekan kami di korea kalo untuk beli berbagai keperluan bisa mencari di toko '7 Eleven'. Nama tokonya emang 7 Eleven. nah pas lagi jalan ke toko tersebut, kami disapa oleh Jay dan Lee Hong (rekan kami di Netpia Korea). Jay adalah instruktur dan trainer kami yang selama kami di korea sangat membantu banget. Nama aslinya Jongsoon An. tapi dia meminta kami memanggilnya Jay. Mungkin biar lebih mudah kami memanggilnya. maklum lidah orang indonesia kan susah banget ngucapin nama dan bahasa korea. apalagi yang gak tau sama sekali bahasa korea :(.
Sedangkan Lee Hong udah pernah ketemu sebelumnya di indonesia. Dia yang bersama Stan Shin (yang menjemput kami di bandara Incheon) dah satu orang pengacara (lupa namanya) yang datang ke indonesia pada pertengahan bulan januari kemaren. Hong Lee ini orangnya tinggi dah gemuk banget. Dia bilang kalo beratnya mencapai 130 kg. cukup berat kan untuk ukuran kita? :).

Akhirnya kamipun ditemani belanja mencari baterai kamera AA di toko 7 Eleven. kami beli 5 biji baterai AA tersebut seharga 3.850 won korea. murah apa mahal yah ?
Karena waktu udah siang dan waktunya makan siang, kami pun diajak makan siang oleh Jay dan Hong. Perlu diketahui pada hari Sabtu dan minggu, banyak restoran, di sekitar hotel kami menginap, yang tutup. Karena emang kawasan hotel tempat kami menginap merupakan kawasan bisnis, jadi aktifitas akan sangat terasa pada hari-hari kerja (senin - jumat). Pada hari-hari kerja tersebut, semua restoran pasti buka dan pada jam makan siang pasti penuh dengan pelanggan.



Setelah beberapa saat mencari, akhirnya kami temukan juga sebuah restoran yang emang selalu buka di hari sabtu dan minggu. letaknya di sebuah gedung lantai dua, tepat di depan KOAMI building tempat Netpia berkantor. Kami berdua memesan menu makan siang daging sapi dan semangkuk nasi. Ada juga beberapa makanan tambahan yang dihidangkan sebagai pelengkap menu makan siang seperti rujak ketimun, irisan ikan laut yang pedas, kubis godok yang dikasih sambal serta telor rebus yang sudah diiris-iris.
Kami makan sambil lesehan yaitu sambil duduk di lantai dan semua menu dihidangkan di meja kecil yang memanjang. di setiap meja sudah disediakan kompor gas yang dibuat untuk memasak menu makan siang kami. jadi emang kami memasak sendiri. bumbu dan porsi daging sapi sudah ditaruh di semacam wajan yang disediakan. kami tinggal memasaknya sampai mendidih. hmmm luar biasa enaknya.
emang orang korea sangat suka makan makanan yang masih mendidih. harus hati-hati makannya. musti ditiup dulu biar panasnya berkurang. kalo gak hati-hati bisa kepanasan deh lidahnya :).
Satu porsi makan siang tersebut harganya 5000 won. karena kami berdua so jadi 10.000 won. pas kami bermaksud membayarnya, ternyata udah dibayarin dulu sama si Hong. Wah makasih banget om Hong. bisa buat ngirit hehe :)



Setelah selesai makan siang, Jay kembali ke kantor Netpia sedangkan Hong mengajak kami jalan-jalan dan menunjukkan kami ke Youngdeoungpo Park. sebuah taman umum di sekitar kantor netpia dan cukup luas juga. mungkin seluas kawasan lembah UGM deh. di sana ada lapangan basket juga. bedanya dengan taman di lembah UGM, kalo di lembah UGM dikelilingi oleh perkampungan penduduk dan beberapa gedung fakultas di UGM, kalo di taman Youngdeoungpo Park ini dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit yang tinggi dan menawan. dan juga di sini sangat bersih dan tertata rapi. disediakan jalur untuk jalan kaki dan jalur untuk bersepeda. dan ternyata disediakan juga sewa sepeda, jadi yang mau bersepeda berkeliling taman bisa menyewa sepeda tersebut. kami gak sempet menjajal untuk berkeliling dengan sepeda. dah asyik sambil jalan kaki ajah sih :).

Di tengah-tengah taman ada sebuah kolam yang bersih. tapi sayang banget, karena suhunya yang sangat dingin, airnya membeku seperti es. ada ikannya gak yah di bawah air kolam tersebut. hehhe kayanya gak ada deh.



Setelah merasa puas menikmati suasana di taman Youngdeoungpo Park, jam 14.45 kamipun kembali ke kamar hotel. Sampe di kamar hotel, ternyata kamar kami sedang dibersihin oleh dua petugas kebersihan hotel. keduanya perempuan. satu orang asli korea dan satunya lagi badannya tinggi, putih dan hidungnya mancung. pikirku, ini pasti bukan orang korea. Bule. Bule amerika, eropa, atau australia? Tapi masa dia di sini jadi petugas kebersihan?
Pas lagi termangu oleh pikiran tersebut, tiba-tiba dia menyapaku,
"Are you from Indonesia?", sapa dia.
"Yes, I am from Indonesia", jawabku.
Dia balik tanya ke aku, "So you are muslim?"
Langsung aja aku jawab, "Yes, I am muslim"
Dia bilang lagi, "I am also muslim. Assalamu'alaikum"
Wah ternyata dia muslim juga :). Aku jawab salam dia. trus aku tanya dari negara mana dia berasal. Hmm ternyata dia berasal dari Kazakhstan, sebuah negara di kawasan Asia Tengah yang emang mayoritas penduduknya muslim.
Tapi pas aku tanya nama dia, dia kok keliatan kebingungan dan nggak menjawab pertanyaanku. padahal aku cuman tanya "what's your name" :).
Dia malah mengambil satu pack Jahe Wangi made in solo yang aku bawa dari jakarta. dan dia memintanya dariku. ya dengan senang hati aku kasih aja ke dia.

Wah ternyata ada tenaga kerja wanita dari kazakhtan juga yah di korea.
TKW indonesia blom nongol nih :)

Saturday, February 18, 2006

Suasana di Kota Seoul ( bukan Suasana di Kota Santri loh )

Banyak temen loh yang minta oleh-oleh dari Korea. Ada yang pesennya via email dan banyak juga yang pesen via YM. Oleh-olehnya pun macem-macem, dari yang pesen dibeliin notebook second yang murah, handphone noki-a sampe noki-z, bahkan ada yang iseng minta oleh-oleh getuk lindri khas korea hehhe. aneh-aneh kan permintaannya :) Hmm mungkin enaknya kalo pulang bawa rujak ginseng campur sambel petai kalee :)



Lagi musim dingin nih di korea, suhunya masih gak jauh-jauh dari nol derajat celcius. Minggu besok malah katanya bisa sampe minus 8 derajat celcius (kagak kebayang kaya apa dinginnya yah), lebih dingin dari es lah yaw. moga aja bisa liat salju turun dari langit. abis nya bosen di indonesia liat ujan aer mulu. sekali2 boleh kan liat ujan salju he hehehe :).

Benernya sih selama dua hari di korea, suasananya selalu cerah. matahari tanpa malu-malu memancarkan sinarnya dengan terang. langit juga cukup bersih dari awan. hanya beberapa awan saja yang terlihat di atas perbukitan atau gunung di sebelah utara kota seoul yang indah ini.
Namun walopun suasananya cerah, angin yang berhembus cukup kencang juga loh. dan rasa dingin itulah yang sebenernya dateng dari hembusan angin kencang tersebut. hmzzzz dinginnya sampe menusuk tulang dan membuat dada rasanya jadi sesak untuk bernafas, dan tentu saja menggigil kedinginan hemzzzzzz. kulit tangan, muka dan telinga jadi memerah karena menahan rasa dingin yang kuat.

oh iya, tadi malem abis jalan2 looking around the city, kotanya bersih rapi dan tata kotanya bagus. Nggak ada motor, asap kendaraan bermotor, bau got yg menyengat spt di jakarta apalagi sampe liat tikus got :). kagak nemuin. kalo tikus kantor lain lagi ceritanya. banyak juga kali di sini ya...
Penginnya sih jalan2 sampe larut malem, tapi baru sampe jam 22.30 waktu korea dah gak kuat dinginnya. akhirnya balik lagi ke kamar hotel. Oh iya aku menginap di Hotel Benhur (awas jangan salah, bukan Benhill loh :p ). Kalo Benhill mah loe-loe pada dah sering lewat sono di jakarta :)

Di hotel serba electronic dan automatic. Lampu akan nyala dan padam dengan sendiri ketika ada orang masuk atau orang keluar. Pas pertama kali masuk, kaget liat lampu nyala sendiri, kirain ada penunggunya lagi baik hati nyalain lampu utk tamu yg dateng. ternyata nyala otomatis... norak deh gue :))



Yang lebih penting lagi adalah layanan internet gratis dengan unlimited speed di kamar hotel. kenceng boo speednya. kalo donlot file bisa nyampe 400 KB/s loh, padahal itu donlot ke internasional link loh :)
Makanya mumpung lagi dapet koneksi internet cepet, aku pake buat donlot Solaris 10 ( 4 CD, pengin nyoba solaris 10 terbaru katanya Sun sih "it just got better than linux") masing-masing sekitar 400 MB dalam waktu 1 jam dah kedonlot semua. cepet kan?
Kalo di indonesia jgn harap dapet speed segitu, paling banter speednya 10 KB/s jadi bisa seminggu tuh donlot 4 CD nya :). kadang malah donlotnya dah hampir selesai malah koneksinya terputus, kudu ngulang dari awal. nasib deh nasib :p.

Kapan yah Indonesia kita bisa spt Korea? PR lagi deh :)

Thursday, February 16, 2006

Perjalanan ke Korea dan Hari Pertama di Korea


Tanggal 14 Februari 2006 adalah tanggal keberangkatan kami ke korea. Deg-degan juga rasanya mo berangkat ke negeri orang, apalagi ke negeri nun jauh di sana, yang lagi musim dingin lagi. apalagi suhunya sangat ekstrim bagi kita orang indonesia yang notabene masuk kawasan negara2 tropis. Suhunya antara -4 derajat Celcius sampe 1 derajat Celcius. Gak kebayang dinginnya kaya apa yah. Kaya es lah hehhe.

Perlu untuk diketahui, pada bulan februari, korea sedang dilanda musim dingin, karena pengaruh revolusi bumi terhadap matahari dan gerak semu tahunan matahari dari belahan bumi selatan ke belahan bumi utara, korea termasuk negara yang mempunyai empat musim. Musim panas, musim gugur, musim semi dan musim dingin. Yang jelas gak ada musim rambutan di korea apalagi musim jambu monyet :p.
Berdasarkan ilmu geografi yang pernah kita pelajari di bangku SMP, pada bulan februari posisi matahari masih berada di belahan bumi selatan (periode tgl 22 Sept - 23 Maret matahari berada di atas belahan bumi selatan, sebaliknya 23 Maret - 22 Sept matahari berada di atas belahan bumi utara, kalo gak salah loh :)) )
Jadi untuk antisipasi dan biar nggak kedinginan di Korea nantinya, udah disiapkan 3 helai jaket hangat untuk berhangat-hangat ria di suasana yang dingin :p.

Jam 18.15 kami berdua berangkat dari kantor di gedung cyber menuju ke bandara internasional soekarno-hatta, sampe di bandara sekitar jam 18.55 wib, bukan pake ojek tapi pake taksi hehhe.
Karena udah terasa laper, kami sempet makan fried chicken juga di luar bandara, lumayan buat ngisi perut dan makan malam sekalian. apalagi udah kebayang susahnya nyari makanan indonesia di korea. Setelah check-in dengan membayar masing2 rp. 100.000,- dan biaya fiskal masing2 rp. 1.000.000, kami bisa masuk ke bandara dan nunggu pesawat Korean Air dateng.
Menurut jadwal keberangkatan, pesawat akan take off pada pukul 22.15 wib. Jam 21.00 pesawat tiba dari korea dan pada jam 21.45 untuk boardingnya. tepat pada pukul 22.30 15 pesawat molai ambil ancang-ancang untuk take-off menuju seoul, korea selatan. Pesawatnya lumayan gede, mungkin pesawat boeing tipe 757 kalee. Soalnya lebih gede dari garuda indonesia atau adam air yang pernah aku tumpangi pas perjalanan dari jogja - jakarta.
Pesawat take off dengan baik dan mencapai ketinggian stabil pada 10.000 meter di atas laut dengan kecepatan 960 km/jam. Kok aku tau ya? Wong ada tampilan monitor yang menggambarkan posisi kecepatan dan ketinggian pesawat kok. Canggih kan?
Di kursi pesawat juga ternyata tersedia radio penerima untuk mendengarkan siaran radio korea. Itu juga aku tau setelah kami dapat ear phone dari pramugari. Kirain semacam souvenir gratis dari pesawat yang mo bagi2 ear phone gitu, eh pas diperhatiin di bungkusnya ada tulisan "must be returned to ..... (lupa deh)". Setelah di perhatiin ternyata di sisi kiri dan kanan kursi tuh ada output untuk earphone tersebut. Wah baru tau kalo ada radio penerimanya di situ. Norak deh gue :))
Menu makan malem di pesawat lumayan juga, chicken rebus serta nasi khas korea. enak juga loh rasanya hehhe.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama 6 jam 20 menit, sampe juga kami di korea. Kami mendarat di Incheon International Airport, sekitar 1 jam perjalanan dari Seoul. Lokasi Incheon Airport ini terletak di sebuah pulau kecil, jadi musti nyeberang laut untuk bisa mencapai Seoul.
Karena proses di keimigrasian yang lama, kami kebagian yang terakhir dalam proses pengurusan imigrasi di bandara incheon ini.

Setelah proses keimigrasian beres, terus menuju ke claim baggage untuk nyari tas bawaan kita yang isinya pakaian dan beberapa makanan ringan dari indonesia (spt indomie, jahe wangi, dan stmj :)). Mungkin karena terlalu lama terhenti di proses pengurusan keimigrasian tadi, kami kesulitan mencari tas bawaannya. ditunggu lama kok gak nongol2 tuh tas. kepikir juga jangan2 tas ilang deh digondol orang yg naksir ma tas kita dari indonesia hehe. Sempet dilaporin ke bagian "lost and found" loh. Nah pas lagi ngelaporin itu, tas keliatan di tumpukan di sebelah sisi kanan meja "lost and found". akhirnya gak jadi kehilangan tas deh hehhe.

Setelah itu kami mencari public telepon untuk mencoba menelepon kontak person yang ada di korea. emang katanya sih kita mau dijemput ma orang yang di korea. tapi untuk lebih yakin aja, kita berusaha untuk menelponnya dulu. Ada banyak sih publik telpon cuman pake koin uang korea dan kita gak ada koin. adanya uang won dalam bentuk uang kertas. nah pas lagi mau nukerin uang kertas ke uang koin itulah, mr. stan yang menjemput kami dateng dan menyapa kami. alhamdulillah ..... plong deh rasanya udah ketemu ma orang yang mau jemput kita.

Abis itu kita dibawa oleh stan ke mobilnya, bayar parkir mobilnya 2.400 won dan serba elektronik proses pembayarannya. jadi ada semacam mesin pembayarannya gitu. tinggal pencet tombol sana pencet tombol sini gitu deh :).
Pas pertama kali meliat jalanan dari bandara incheon ke seoul, decak kagum rasanya gak ilang-ilang. jalanan bersih dan tertata rapi serta teratur banget.
Jalan tol mulus dan lebar, mungkin karena masih pagi jadi masih sedikit kendaraan yang berlalu lalang di jalanan. kami melaju dengan kecepatan 140 km/jam, lumayan cepet yah dan melalui jalan tol yang membelah lautan :). mantap boo.



Setelah kurang lebih 30 menit melaju dari bandara incheon akhirnya kami sampe juga di kota seoul, ibu kota korea selatan, sekitar jam 09.55 waktu korea. kami langsung diantar ke hotel tempat kami tinggal selama di korea. Benhur Hotel. Lokasinya deket sama tempat training kami yang juga adalah head office of netpia korea, koami building lantai 11. Setelah mandi dan istirahat sebentar, kami dijemput oleh stan, lee, dan jay untuk diajak makan siang.
Sempet ditanya lebih dulu apa punya pantangan dalam hal makanan. saya bilang asal gak daging babi, anjing, ular, tikus dan daging orang :p serta bukan minuman beralkohol, it's OK. mereka pun mafhum.


akhirnya kami diajak untuk mencoba chicken soup ala korea. 1 ayam utuh untuk 1 orang euy. banyak banget kalo menurut gue. dihidangin sekalian sama tempat ngerebusnya dan masih mendidih lagi. itu emang tradisi orang korea begitu. makan makanan yang masih panas. sampe-sampe lidah ku kepanasan karena saking panasnya hehhehe. makan soupnya pake sendok dan sumpit. sumpitnya pake sumpit besi lagi, gak pake kayu atau bambu :p. itu mah di indonesia kalo pake kayu atau bambu hehhe. di dalem checken soup itu ada nasi koreanya dan ginseng. hampir semua makanan di korea pasti ada ginsengnya.
bagi mereka itu bagus buat nambah kekuatan tubuh. emang betul kan? :)
Abis makan kami diajak ke kantor netpia dan dikenalkan dengan beberapa staf edp dan system development-nya. setelah itu diberikan overview dan skedule utk proses training native language ini.
jadi di hari pertama hanya diberikan pendahuluan dan apa aja materi yang akan diberikan selama training.

karena dah capek nulisnya. cukup dulu sampe di sini deh. apalagi dah larut malem nih, dini hari. jam 03.9 menit waktu korea. musti kudu istirahat dulu biar besok fresh lagi. :)

Permohonan Visa Masuk Korea

Untuk bisa masuk ke Korea (atau negara lain), yang pasti harus minta visa untuk tinggal sementara di Korea (atau di negara yang bersangkutan). Kalo pasport? Otomatis donk. Untuk ngurus visa harus udah punya pasport lebih dulu kan?

Ngurus visa ternyata nggak semudah yang dibayangkan, apalagi untuk orang Indonesia yang pertama kali ke luar negeri, ke negara yang bukan anggota ASEAN lagi :). Dalam bayangan sih paling lama dua atau tiga hari untuk ngurus permohonan visa-nya. eh ternyata sampe empat hari. Itu saja sempat ditolak empat kali ketika dateng ke kedubes korea untuk minta dibuatkan visa, ada aja dokumen yang kurang lengkap. Asal tau aja, jam buka untuk masukin aplikasi permohonan visa di kedubes korea hanya sampe jam 12.00 wib. Kalo ada dokumen yang kurang lengkap, musti balik dulu ke kantor untuk melengkapinya dan pasti waktunya nggak keburu untuk balik lagi ke kedubes, dipastikan udah lebih dari jam 12.00 wib sih kalo balik lagi. so, pihak kedubes dah nggak mau terima aplikasi permohonan visa. ini berulang sampe 4 kali, bete deh :)
Kasian banget deh gue sampe ditolak sebanyak itu. Padahal hari keberangkatan ke korea dah mepet, sempet putus asa juga loh. Bahkan kepikiran pengin pake jalan pintas, manfaatin orang dalem. Hehe ...ternyata kalo dah mentok begitu, kita masih butuh calo juga yah :p. Tapi setelah menjalani proses permohonan dan memenuhi semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan pihak konsular/kedutaan, akhirnya visa bisa keluar juga / di-approve pada tanggal 13 Februari 2006 kemaren, tanpa pake calo loh (jangan salah yah) hehhe. Kita berangkat pada tanggal 14 Februari-nya loh, soalnya tgl 15 Feb dah kudu di Korea untuk molai trainingnya.

Oh iya, perlu untuk diketahui, di Korea kita training untuk system baru dalam hal internet addressing, yaitu Native Language Internet Address (NLIA). Di buku dokumentasi-nya, orang Korea menyebut sistem baru ini dengan istilah "3rd generation internet domain name". Mirip teknologi selular aja ya pake 3G segala :p.